Artikel IMTAQ


A. PENDAHULUAN
Pembinaan imtaq merupakan suatu inovasi pendidikan keagamaan yang diintegrasikan kedalam mata pelajaran non-PAI. Untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai konsep pembinaan imtaq dalam pendidikan keagamaan. Dalam pelaksanaannya pendidikan dan keagamaan tampil dalam beberapa bentuk yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Pertama, pendidikan agama sebagai mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan. Hal ini bertujuan menyiapkan peserta didik untuk dapat memahami dan mengamalkan nilai ajaran agamnya. Untuk itu materi pendidikan agama bukan hanya menjadi pengetahuan melainkan dapat membentuk sikap dan kepribadian peserta didik sesuai dengan norma agama. Kedua, pembinaan agama melalui lembaga pendidikan keagamaan. Pelaksanaan pendidikan agama dan keagamaan sebenarnya dalam lingkungan pesantern yang paling berpotensi karena mempunyai akar yang kuat dalam masyarakat dan merupakan bagian jalur pendidikan luar sekolah. Di pesantren, agama dipelajari, diajarkan, dikaji, dan didalami secara intensif. Meskipun pada masa sekarang, format pendidikan dalam pesantren sangat beragam, merentang mulai dari yang masih sangat tradisional samai “modern”. Pada dasarnya agama merupakan kajian utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Ketiga, pembinaan imtaq peserta didik melalui mata pelajaran non-PAI. Pembinaan imtaq melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui kegiatan shalat berjamaah di masjid, pengisian kegiatan pada bulam suci ramadhan, ikut berpartisipasi dalam mengkoordinasikan kegiatan shalat idul adha dan penyembelihan hewan qurban, mengikuti lomba yang bernafaskan islam, pembinaan perpustakaan masjid, pesantren kilat dan masih banyak lagi kegiatan islam lainnya. Sejalan dengan itu, lingkungan sekolah diciptakan diciptakan agar kondusif bagi pertumbuhan keimanan dan ketakwaan siswa. Keempat, pendidikan agama melalui keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi seseorang, karena kunci keberhasilannya terletak pada diri orang tua itu sendiri. Pendidikan agama dalam keluarga berperan dalam mengembangkan watak, kepribadian, nilai islam, nilai budaya dan nilai moral, serta keterampilan. Proses ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang bertujuan mengantarkan anak menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan YME, tangguh, mandiri, inovatif, kreatif, beretos kerja setiakawan, peduli akan lingkungan dan masih banyak lagi sebagaimana dirinci dalam tujuan pendidikan nasional.