Jumat, 22 Oktober 2010

Kemajuan IPTEK di MA Kabupaten Batang


A.  PENGERTIAN IPTEK

Iptek, atau yang kita sebut sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu jalan dimana yang fungsinya sendiri untuk membantu segala jenis kebutuhan manusia, agar sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dengan sarana pemikiran manusia dan penciptaan alat-alat yang dapat mendukung kegiatan praktis.

Iptek dalam kehidupan manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dari tingkatan Teknologi yang minim dan tradisional dari bahkan cuma kapak batu hingga teknologi yang semakin komplek yang terus berkembang sampai saat ini.


B. IPTEK PADA MASA PRASEJARAH INDONESIA

sejak zaman neolithikum, masyarakat indonesia telah mengenal pengetahuan yang cukup tinggi. Dimana masyarakat telah mampu memanfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktifitas pelayaran dan perdagangan. juga mengenal astronomi atau ilmu perbintangan sebagai petunjuk arah pelayaran atau petunjuk waktu dalam bidang pertanian.Selain berkembangnya ilmu pengetahuan, masyarakat prasejarah juga mengenal teknologi di bidang pengecoran logam. sehingga mulai saat itu, masyarakat telah dapat menghasilkan alat alat dari logam yang sangat banyak membantu serta mempermudah segala aktifitas manusia saat itu.


C. IPTEK DI INDONESIA SEKITAR ABAD 20

Berawal dari teknologi sederhana di masa prasejarah, yang hanya berupa pengecoran logam, Yang masih berupa teknologi sederhana.Sekarang di zaman modern di abad ke 20. Telah mengalami berbagai perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang drastis yang menciptakan sebuah peradaban yang luar biasa.

Di indonesi sendiri khususnya, di mulai dari pemasukan pemasukan teknologi oleh kaum penjajah seperti senjata api, mesiu ataupun meriam untuk keperluan perang. Juga masih terasa dan terwariskan teknologi teknologi lain warisan kaum penjajah ketika mereka ciptakan di indonesia seperti radio dan lain sebagainya.

Abad 20 memang merupakan abad perkembangan terpesat di indonesia mengenai teknologi. Antara berbagai bidang dan segi kehidupan.

sekarang iptek telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan perubahan besar. Berbagai bentuk pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terus di kembangkan. Semua, hanya dengan satu tujuan, mempermudah kehidupan manusia.Jika di bandingkan dengan Iptek di abad 20'an. Iptek saat ini jauh lebih baik dan semakin praktis. Tidak hanya lebih baik mengenai pengembangan dari teknologi teknologi yang sebelumnya sudah ada. Tapi juga dengan teknologi teknologi baru di indonesia. Teknologi teknogi yang terus berkembang, misalnya saja yaitu Handphone dan internet yang kini dengan pengguna lebih dari 502 juta pengguna di indonesia (tahun 2003) menurut perhitungan IDC.

Juga berbagai teknologi teknologi lainya seperti robot, model roket, PLTN, dan berbagai teknologi lainya.


Selasa, 19 Oktober 2010

Kemajuan IPTEK di MA Kabupaten Batang

paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam –yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan al-Hadits– menjadi qa’idah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia (An-Nabhani, 2001). Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertama kali turun (artinya) :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
(Q.S. al-‘Alaq [96]: 1).
ketika Aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya (Al-Baghdadi, 1996: 12). Jika kita menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek, bukan berarti bahwa ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat tertentu, atau hadis tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok dengan fakta sains, itu adalah bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu, bukan berarti konsep iptek harus bersumber pada ayat atau hadis tertentu. Banyak ayat-ayat al-Qur’an yang menunjukkan betapa luasnya ilmu Allah sehingga meliputi segala sesuatu, dan menjadi tolok ukur kesimpulan iptek, bukan berarti bahwa konsep iptek wajib didasarkan pada ayat-ayat tertentu. Jadi, yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek bukanlah bahwa konsep iptek wajib bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa iptek wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an dan al-Hadits adalah standar (miqyas) iptek, dan bukannya sumber (mashdar) iptek. Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu.